=

Life is short

kehidupan jangan jauhkan dari hal - hal sehat

World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa obesitas merupakan salah satu dari 10 kondisi yang beresiko di seluruh dunia dan salah satu dari 5 kondisi yang beresiko di negara-negara berkembang. Di seluruh dunia lebih dari 1 milyar orang dewasa adalah overweight dan lebih dari 300 juta adalah obesitas.

Persamaan keseimbangan energi adalah sederhana, untuk menjaga berat badan yang stabil diperlukan keseimbangan antara energi yang masuk dan energi yang keluar. Tetapi sangatlah sulit bagi seseorang untuk mengatur asupan dan pengeluaran energinya. Energi yang masuk semakin besar karena begitu mudah untuk mendapatkannya, sementara aktivitas fisik semakin berkurang.

Pernyataan bahwa obesitas merupakan suatu penyakit masih diperdebatkan namun tidak diragukan lagi obesitas adalah stimulator utama untuk kondisi terjadinya suatu penyakit terutama sindroma metabolik, Diabetes Melitus tipe 2, Hipertensi dan semua ini merupakan faktor resiko penting untuk penyakit kardiovaskuler.

Definisi obesitas adalah terjadinya penumpukan lemak yang berlebihan yang dapat membahayakan kesehatan, dimana indeks massa tubuh lebih dari 30 %.

Berdasarkan penyebaran lemak, terdapat 3 macam bentuk tubuh yaitu:

  • Gynecoid (bentuk pear), lemak disimpan di sekitar pinggul dan bokong.

  • Apple shape (android), lemak disimpan diperut. Hal ini lebih beresiko untuk terjadinya penyakit Hipertensi, Diabetes Mellitus, penyakit gall bladder, stroke, kanker dibandingkan dengan bentuk Gynecoid.

  • Ovid ( bentuk kotak buah), ciri type ini adalah besar di seluruh bagian tubuh. Umumnya terdapat pada orang - orang yang gemuk secara genetik.


Pengukuran Obesitas

Dengan Indeks massa tubuh / IMT (Body Mass Index/ BMI), merupakan alat atau cara yang sederhana untuk mengukur kekurangan atau kelebihan berat badan.
Pengukuran ini dihitung dengan cara Berat badan dalam kiligram dibagi dengan Tinggi badan dalam meter persegi (kg/m kuadrat). Nilai ini tidak terikat dengan usia atau jenis kelamin.

Klasifikasi Indeks Massa Tubuh :
Underweight/ Berat badan kurang (< atau sama dengan 18,5)
Normal (18,5 - 24,99) .
Overweight / pre obesitas (25 - 29,99) .
Obesitas I ( 30 - 34,99).
Obesitas II (35 - 39,99).
Obesitas III (> atau = 40 ) .

Dengan lingkar pinggang (wrist circumference), didapatkan obesitas jika lingkar pinggang pada orang laki-laki dewasa >94 cm, wanita >80cm. Hal ini meningkatkan resiko terjadi penyakit kardiovaskuler.

Dengan perbandingan antara lingkar pinggang dengan lingkar pinggul, resiko penyakit kardiovaskuler meningkat jika didapatkan hasil pada orang laki- laki > 0.9 dan wanita > 0.8.

Penatalaksanaan obesitas
  1. dengan diet rendah kalori gizi seimbang, yaitu jumlah kalori per hari antara 800 - 1500 kalori tetapi kandungan nutrisi harus tetap di perhatikan antara lain : karbohidrat, lemak, protein, mineral, dan vitamin.
  2. Olahraga dengan tujuan agar lebih banyak kalori yang terbakar. Misalnya dengan senam aerobik atau bisa konsultasi dengan dokter spesialis kedokteran olahraga sehingga didapatkan olahraga yang sesuai dengan keadaan seseorang yang obesitas.
  3. Merubah gaya hidup,di jaman serba modern ini banyak hal yang mudah didapatkan yang dapat mengurangi aktivitas fisik, makanan yang nikmat dengan banyak variasi membuat seseorang sering makan atau ngemil. Bisa dimulai dengan hal- hal kecil misal lebih baik naik turun tangga daripada naik lift, menerapkan diet rendah kalori gizi seimbang dengan benar, menghilangkan ngemil.
  4. Konsultasi psikiatri, bagi yang cenderung makan pada seseorang yang sedang stress bisa dilakukan terapi kejiwaan untuk mengatasi masalahnya.
  5. Obat - obatan, setelah dengan berbagai upaya dilakukan tetap tidak berhasil bisa dengan obat- obatan yang bisa didapatkan dari rekomendasi dokter.
  6. Pembedahan, dengan mengambil jaringan lemak tubuh sebagai tindakan bedah kosmetik atau mengangkat sebagian usus agar penyerapan makanan berkurang. Hal ini merupakan pilihan terakhir.






jika seseorang dewasa mempunyai gejala dan tanda sebagai berikut :

  • batuk terus menerus dan berdahak selamsa 3 minggu atau lebih
  • batuk berdarah/ pernah batuk darah
  • sesak nafas, nyeri dada
  • nafsu makan turun, berat badan menurun
  • keringat malam tanpa aktivitas
  • demam atau sumer pada malam hari
  • kelelahan badan secara umum
kemudian seseorang itu dilakukan pemeriksaan dahak dengan cara sebagai berikut :
  • mengumpulkan dahak sebanyak 3 kali yaitu S ( sewaktu 1),P( pagi),S( sewaktu 2) disingkat dahak SPS
  • sewaktu 1 dikumpulkan saat seseorang berkunjung pertama kali, kemudian saat pulang seseorang itu membawa sebuah pot dahak untuk mengumpulkan dahak besuk pagi hari kedua
  • pagi, dahak dikumpulkan dirumah pada pagi hari kedua segera setelah bangun tidur.
  • sewaktu 2, dahak dikumpulkan saat seseorang menyerahkan dahak pagi hari kedua
  • dahak dilakukan pemeriksaan mikroskopik jika hasilnya adalah minimal positif 2 seseorang tersebut menderita TBC (tuberculosis) dengan kuman batang tahan asam positif
bagaimana jika hasilnya positif 1? maka perlu dilakukan pemeriksaan rontgen dada atau pemeriksaan dahak SPS diulang 1- 2 minggu kemudian.
jika hasil rontgen mendukung TB paru, maka didiagnosis sebagai penderita TB BTA positif
jika hasil rontgen tidak mendukung TB, maka pemeriksaan dahak SPS diulang, jika hasilnya ketiga spesimen dahak negatif, diulang pemeriksaan 1 - 2 minggu kemudian, dengan hasil sebagai berikut :
  • jika hasil positif, didiagnosis sebagai penderita TB BTA positif
  • jika hasil SPS tetap negatif, dilakukan pemeriksaan rontgen dada untuk mendukung diagnosis TB
  • jika hasil rontgen mendukung TB, didiagnosis sebagai penderita TB BTA negatif rontgen positif
  • jika hasil rontgen tidak mendukung TB, penderita tersebut bukan TB paru

Follow queenesia on Twitter
Share

Grab This

Mengenai Saya

Foto saya
belajar tiada batas waktu dan usia

life is short

blog ini mengulas tentang kesehatan baik secara umum atau dari kalangan medis.
Translate this page from Indonesian to the following language!

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Pengikut