Life is short

Olahraga baik untuk kesehatan, olahraga baik untuk tubuh. Tetapi sebagian orang yang mengerti tentang manfaat olahraga belum tentu melakukan aktivitas olahraga. Berikut ini manfaat olahraga bagi otak menurut Daniel Landers seorang profesor pendidikan olahraga dari Arizona State University antara lain:

1. meningkatkan kemampuan otak, dengan olahraga aliran darah didalam tubuh meningkat termasuk aliran darah ke otak, hal ini meningkatkan kadar oksigen otak dan dipercaya dapat meningkatkan kemampuan otak
2. membantu menunda proses penuaan, riset membuktikan bahwa latihan sederhana seperti jalan kaki secara teratur dapat mengurangi penurunan memtal pada wanita diatas 65 tahun. Semakin sering dan lama mereka melakukannya maka penurunan mental kian lambat.
   
3. mengurangi stress, stres dan amarah bisa dikendalikan dengan olahraga. Dengan olahraga ringan seperti jalan kaki, bersepeda, renang dan seterusnya bisa mengurangi tingkat stress yang tinggi
   
4. meningkatkan daya tahan tubuh, dengan olahraga hormon-hormon di otak seperti adrenalin, serotonin, dopamin, endorpin meningkat sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh kita
   
5. menambah rasa percaya diri, dengan olahraga akan dapat diperoleh berat badan normal, tidak obesitas, postur tubuh proporsional sehingga dapat mengkatkan rasa percaya diri kita

Ayo olahraga! ajakan yang sederhana tapi sangat bermanfaat bagi yang menerima ajakan tersebut.

Virus adalah suatu organisma yang hanya mempunyai satu fungsi, yaitu reproduksi, itupun hanya kalau ada di dalam sel inang (host), di luar sel inang tidak bisa. Virus hidup sebagai parasit intrasel. Ukuran virus 20-200 nm, sangat kecil sehingga hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron, bentuk dan komposisi kimianya bervariasi, tetapi hanya mengandung RNA atau DNA saja.
Pada tahun 1883 Adolf Meyer seorang ilmuwan Jerman menemukan organisma yang lebih kecil daripada bakteri pada tanaman tembakau. Dalam perkembangannya organisma itu disebut virus. Pada tahun 1939 ilmuwan jerman G.A. Kausche, E. Pfankuch, dan H. Ruska berhasil memvisualisasikan virus dalam mikroskop elektron.
Virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (RNA atau DNA) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein atau kombinasi ketiganya. Protein sebagai lapisan pelindung bahan genetik virus disebut kapsid. Bentuk kapsid bermacam-macam bisa bulat (sferik), heliks, polihedral atau bentuk yang lebih kompleks. Banyak kapsid ditutupi oleh membran pembungkus yang disebut envelope. Envelope dapat mengandung sedikit glikoprotein contoh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus dan dapat mengandung glikoprotein banyak contoh virus HSV (Herpes Simplex Virus). Envelope virus mengandung reseptor yang digunakan oleh partikel virus untuk mengikat dan menginfeksi sel inang.
Virus dapat diklasifikasikan menurut kandungan jenis asam nukleatnya yaitu virus RNA dan virus DNA. Contoh-contoh virus antara lain virus HIV, virus influensa, paramyxovirus, virus herpes.
Virus sangat sulit dibunuh karena bisa memanipulasi mekanisme sel induknya untuk bereproduksi. Pengobatan infeksi virus yang paling efektif adalah vaksinasi yang berfungsi untuk merangsang kekebalan tubuh terhadap proses infeksi.

Efusi pleura adalah suatu keadaan dimana terdapat cairan dalam jumlah yang berlebihan didalam rongga pleura, yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara pembentukan dan reabsorbsi (penyerapan ) cairan pleura.


Dalam keadaan normal rongga pleura berisi sedikit cairan untuk sekedar melicinkan permukaan pleura parietalis dan visceralis yang saling bergerak karena pernapasan. Cairan masuk ke dalam rongga melalui pleura parieatalis yang bertekanan tinggi dan diserap oleh sirkulasi di pleura visceralis yang bertekanan rendah. Dan diserap juga oleh kelenjar limfe dalam pleura parietalis dan pleura visceralis.

Gejala klinik
biasanya asimptomatis (tanpa gejala) atau memberikan gejala demam ringan dan berat badan menurun.
Nyeri dada, terutama saat bernapas dalam, sehingga pernapasan penderita menjadi dangkal dan cepat, dan pergerakan pernapasan dada yang sakit menjadi tertinggal.
sesak napas, terjadi saat permulaan efusi pleura yang disebabkan oleh nyeri dada dan saat cairan pleura meningkat sampai penuh.
batuk terutama jika disertai dengan proses tuberkulosis di paru

pemeriksaan fisik
dengan bantuan stetoskop akan terdengar penurunan suara pernapasan.
jika cairan lebih dari 500 ml, biasanya akan menunjukkan gejala klinis terjadi penurunan pergerakan dada yang terkena efusi saat inspirasi, jika dilakukan perkusi akan didapatkan dullnes/ pekak.

diagnosa bisa ditegakkan dari anamnesa pasien, pemeriksaan fisik dan dikonfirmasi dengan rontgen thoraks yang dapat menunjukkan adanya cairan.

Pemeriksaan yang lain antara lain :

• CT scan dada, menunjukkan gambaran paru-paru dan cairan
  
• USG dada, membantu menentukan lokasi dari pengumpulan cairan yang jumlahnya sedikit, agar dapat dikeluarkan
  
• torakosentesis, pengambilan cairan melalui sebuah jarum yang dimasukkan diantara sela iga ke dalam rongga dada untuk mengambil contoh cairan
  
• biopsi, jika dengan torakosentesis tidak dapat diketahui penyebabnya dilakukan pengambilan lapisan pleura sebelah luar untuk dianalisa
• bronkoskopi, kadang dilakukan untuk membantu menemukan sumber cairan yang terkumpul.

Penatalaksanaan tergantung pada penyakit yang mendasari terjadinya efusi pleura. Aspirasi cairan, dengan menggunakan jarum dapat dilakukan untuk mengeluarkan cairan pleura, jika cairan banyak dapat dilakukan pemasangan WSD (water seal drainase) atau drainase interkostalis.