=

Life is short

kehidupan jangan jauhkan dari hal - hal sehat

Lupus adalah suatu penyakit autoimun, yang artinya suatu penyakit dengan antibodi/ kekebalan tubuh yang berlebihan, dimana antibodi menyerang sel-sel jaringan tubuh yang sehat. Karena gangguan sistem kekebalan tubuh maka jaringan tubuh yang sehat ini dianggap sebagai benda asing sehingga timbul reaksi peradangan yang dapat mengenai berbagai bagian tubuh seperti kulit, otot, sendi, ginjal, syaraf, jantung dan pembuluh darah, paru-paru dan lapisan pembungkusnya, hati dan pencernaan, mata, otak, serta sel-sel darah.

Ada 3 jenis penyakit lupus, yaitu:
  • lupus discoid (cutaneus lupus) yang mempengaruhi kulit
  • lupus eritematosus sistemik, dapat menyerang organ tubuh seperti persendian, paru-paru, darah, pembuluh darah, jantung, ginjal hati, otak dan syaraf.
  • drug induced lupus, karena obat-obatan tertentu yang digunakan dalam jangka panjang. Gejala akan hilang setelah pemakaian obat dihentikan.

Kriteria diagnosa lupus menurut American College of Rheumatology tahun 1997, yaitu:
  1. ruam malar (butterfly rash), ruam berbentuk seperti kupu-kupu pada kedua pipi dan batang hidung
  2. ruam discoid, berbentuk bundar, kemerahan pada kulit
  3. terdapat oral ulcer ( ulkus pada mulut)
  4. fotosensitivitas, peka terhadap rangsangan sinar ultra violet
  5. arthritis (radang sendi)
  6. peradangan pada ginjal
  7. radang pada selaput serosa, misal peradangan selaput paru, peradangan selaput jantung
  8. gangguan pada sistem syaraf, bisa terjadi penurunan kesadaran, kejang
  9. kelainan darah, terjadi anemia hemolitik, trombositopenia, leukopenia, limfopenia.
  10. pemeriksaan imunologi positif, antidsDNA (anti double stranded Deoxyrinucleic Acid) positif
  11. ANA test positif
Jika ditemukan minimal 4 kriteria di atas, maka diagnosa lupus ditegakkan.


Dispepsia adalah sindroma atau kumpulan gejala yang disebabkan karena keluhan saluran pencernaan bagian atas yang dapat berupa mual atau muntah, kembung, dysphagia, rasa penuh, nyeri perut bagian atas atau dada yang berlangsung lebih dari 3 bulan. Sifatnya kronik.

Ada dua dispepsia yaitu dispepsia organik dan dispepsia fungsional.
Dispepsia organik, sindroma dispepsia yang telah diketahui adanya kelainan organik sebagai penyebabnya, seperti tukak (luka) lambung, usus dua belas jari, radang pankreas, radang empedu.
Dispepsia fungsional atau non organik berupa keluhan dispepsia tanpa didapatkan kelainan atau gangguan struktural organ tubuh berdasarkan, pemeriksaan klinis, laboratorium, radiologi, dan endoskopi

Gejala-gejala dispepsia antara lain : nyeri ulu hati, mual, muntah, tidak nafsu makan, kembung, penurunan berat badan, perih atau sakit seperti terbakar pada perut bagian atas yang dapat menjadi lebih baik atau lebih buruk ketika makan. Yang kronis bisa tidak ada keluhan jika ada hanya sakit yang ringan pada perut bagian atas dan terasa penuh atau kehilangan selera makan.

Follow queenesia on Twitter
Share

Grab This

Mengenai Saya

Foto saya
belajar tiada batas waktu dan usia

life is short

blog ini mengulas tentang kesehatan baik secara umum atau dari kalangan medis.
Translate this page from Indonesian to the following language!

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Pengikut