=

Life is short

kehidupan jangan jauhkan dari hal - hal sehat

Lupus adalah suatu penyakit autoimun, yang artinya suatu penyakit dengan antibodi/ kekebalan tubuh yang berlebihan, dimana antibodi menyerang sel-sel jaringan tubuh yang sehat. Karena gangguan sistem kekebalan tubuh maka jaringan tubuh yang sehat ini dianggap sebagai benda asing sehingga timbul reaksi peradangan yang dapat mengenai berbagai bagian tubuh seperti kulit, otot, sendi, ginjal, syaraf, jantung dan pembuluh darah, paru-paru dan lapisan pembungkusnya, hati dan pencernaan, mata, otak, serta sel-sel darah.

Ada 3 jenis penyakit lupus, yaitu:
  • lupus discoid (cutaneus lupus) yang mempengaruhi kulit
  • lupus eritematosus sistemik, dapat menyerang organ tubuh seperti persendian, paru-paru, darah, pembuluh darah, jantung, ginjal hati, otak dan syaraf.
  • drug induced lupus, karena obat-obatan tertentu yang digunakan dalam jangka panjang. Gejala akan hilang setelah pemakaian obat dihentikan.

Kriteria diagnosa lupus menurut American College of Rheumatology tahun 1997, yaitu:
  1. ruam malar (butterfly rash), ruam berbentuk seperti kupu-kupu pada kedua pipi dan batang hidung
  2. ruam discoid, berbentuk bundar, kemerahan pada kulit
  3. terdapat oral ulcer ( ulkus pada mulut)
  4. fotosensitivitas, peka terhadap rangsangan sinar ultra violet
  5. arthritis (radang sendi)
  6. peradangan pada ginjal
  7. radang pada selaput serosa, misal peradangan selaput paru, peradangan selaput jantung
  8. gangguan pada sistem syaraf, bisa terjadi penurunan kesadaran, kejang
  9. kelainan darah, terjadi anemia hemolitik, trombositopenia, leukopenia, limfopenia.
  10. pemeriksaan imunologi positif, antidsDNA (anti double stranded Deoxyrinucleic Acid) positif
  11. ANA test positif
Jika ditemukan minimal 4 kriteria di atas, maka diagnosa lupus ditegakkan.


Dispepsia adalah sindroma atau kumpulan gejala yang disebabkan karena keluhan saluran pencernaan bagian atas yang dapat berupa mual atau muntah, kembung, dysphagia, rasa penuh, nyeri perut bagian atas atau dada yang berlangsung lebih dari 3 bulan. Sifatnya kronik.

Ada dua dispepsia yaitu dispepsia organik dan dispepsia fungsional.
Dispepsia organik, sindroma dispepsia yang telah diketahui adanya kelainan organik sebagai penyebabnya, seperti tukak (luka) lambung, usus dua belas jari, radang pankreas, radang empedu.
Dispepsia fungsional atau non organik berupa keluhan dispepsia tanpa didapatkan kelainan atau gangguan struktural organ tubuh berdasarkan, pemeriksaan klinis, laboratorium, radiologi, dan endoskopi

Gejala-gejala dispepsia antara lain : nyeri ulu hati, mual, muntah, tidak nafsu makan, kembung, penurunan berat badan, perih atau sakit seperti terbakar pada perut bagian atas yang dapat menjadi lebih baik atau lebih buruk ketika makan. Yang kronis bisa tidak ada keluhan jika ada hanya sakit yang ringan pada perut bagian atas dan terasa penuh atau kehilangan selera makan.

HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. Virus ini termasuk jenis retrovirus yang menyerang sel darah putih sehingga dapat merusak sistem kekebalan tubuh manusia.
AIDS adalah singkatan dari Acquired Immunedeficiency syndrome adalah kumpulan beberapa gejala akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh infeksi HIV.

Cara penularan HIV/AIDS antara lain melalui:
  1. Darah dari orang yang terinfeksi HIV. Contohnya saat tranfusi darah, alat suntik yang disuntikkan ke tubuh,terkena darah pada kulit terbuka, dansebagainya.
  2. berhubungan sex dengan orang yang terinfeksi HIV.
  3. air susu ibu yang HIV positif.

HIV tidak menular jika kita berjabatan tangan atau berpelukan dengan orang yang terinfeksi HIV, makan sepiring atau makan bekas dari orang yang terinfeksi HIV. Jadi jangan takut berdekatan dengan orang yang terkena HIV/AIDS. Jangan mengucilkan dan menjauhi penderita HIV karena mereka membutuhkan bantuan dan dukungan dari kita. Tingkatkan pengetahuan yang benar tentang HIV/AIDS sehingga bisa berbagi informasi dengan masyarakat.

Bagi yang ingin mengetahui status HIV/AIDS bisa mengunjungi klinik VCT (Voluntary Counseling and Testing) setempat.

Definisi hipertensi adalah peningkatan tekanan darah yang abnormal dengan tekanan darah sistolik (TDS) > 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik (TDD) > 90 mmHg.

Ada 2 macam hipertensi berdasarkan penyebabnya, yaitu hipertensi esensial dan hipertensi sekunder.
Hipertensi esensial adalah hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya. Lebih kurang 90% penderita hipertensi adalah hipertensi esensial.
Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang diketahui penyebabnya.
Penyebab hipertensi sekunder antara lain :

  • penyakit ginjal
  • kelainan hormonal
  • kelainan pembuluh darah (koartasio aorta)
  • obat-obatan ( pil kb, kortikosteroid, kelainan alkohol).

Klasifikasi hipertensi menurut JNC-7 2003 adalah sebagai berikut:
  • Tekanan darah normal: tekanan sistolik < 120mmHg dan tekanan diastolik < 80mmHg.
  • Pre-Hipertensi : Tekanan sistolik120-139 mmHg dan/atau Tekanan diastolik 80-90mmHg.
  • Hipertensi: Stadium I : Tekanan sistolik 140-159 mmHg dan/ atau tekanan diastolik 90-99mmHg dan Stadium II: Tekanan sistolik > 160 mmHg dan/ atau Tekanan diastolik > 100 mmHg.

Pada pemeriksaan tekanan darah akan didapatkan 2 angka. Angka yang lebih tinggi diperoleh saat jantung berkontraksi (sistolik), angka yang lebih rendah diperoleh saat jantung berelaksasi (diastolik). Tekanan darah ditulis sebagai tekanan sistolik garis miring tekanan diastolik, misalnya 120/80 mmHg dibaca seratus dua puluh per delapan puluh.

Sebagian besar penderita hipertensi tidak menimbulkan gejala. Gejala yang timbul pada penderita hipertensi sering dianggap oleh penderita sebagai gangguan biasa, sehingga penderita sering tidak menyadari datangnya penyakit itu. Gejala-gejala hipertensi sangat bervariasi dan hampir sama dengan penyakit lain. Gejala-gejala hipertensi antara lain : sakit kepala, jantung berdebar-debar, mudah lelah, penglihatan kabur, telinga berdenging, dunia serasa berputar. Dengan mengukur tekanan darah diagnosa hipertensi sudah ditegakkan.

Pemeriksaan laboratorium digunakan untuk menyingkirkan adanya hipertensi sekunder selain dari pemeriksaan fisik dan penunjang lainnya. Bisa juga untuk menilai apakah ada penyulit dan kerusakan organ tubuh, serta memperkirakan prognosis.

Penatalaksanaan hipertensi esensial
Penatalaksanaan secara umum, tidak dengan obat-obatan, antara lain:
  1. Diet rendah garam,rendah lemak, meningkatkan konsumsi buah dan sayuran
  2. berhenti merokok dan tidak mengkonsumsi alkohol
  3. menurunkan berat badan
  4. olahraga ringan secara teratur, misal seminggu 3x selama 30 menit
  5. menghilangkan stress
Pengobatan hipertensi bisa didapatkan dari dokter, puskesmas, atau rumah sakit. Pengobatan dilakukan dalam jangka panjang bahkan bisa seumur hidup.

Demam dengue(dengue fever) adalah sejenis penyakit yang disebabkan oleh virus yang dibawa oleh nyamuk aedes aegypti. Nyamuk aedes aegypti menggigit manusia yang sakit kemudian menularkan ke manusia sehat.

Demam berdarah dengue (Dengue Haemorhagic Fever) adalah bentuk demam dengue yang lebih berat, bisa timbul manifestasi klinik adanya perdarahan di bawah kulit bahkan mimisan, perdarahan gusi. Jika manifestasi klinik semakin berat bisa terjadi Dengue Shock Syndrom.

Apakah gejala-gejala infeksi virus Demam dengue?
setelah digigit nyamuk aedes aegypti yang membawa virus, masa inkubasi biasanya 4 sampai 7 hari.
timbul gejala-gejala meliputi ;
panas tinggi hingga lebih dari 38 derajat celcius yang berlangsung 3 sampai 7 hari, nyeri otot dan persendian, mual muntah, gangguan pencernaan (konstipasi/ diare), nyeri perut, adanya bintik-bintik kemerahan pada kulit.

Apakah gejala-gejala Demam Berdarah Dengue?
terdapat gejala demam dengue dan ditambah dengan adanya perdarahan spontan, seperti bintik-bintik merah pada kulit yang tidak hilang jika ditekan terutama pada pergelangan tangan dan kaki, mimisan, perdarahan gusi. Bisa timbul pembengkakan organ hati dan limpa.

Pemeriksaan laboratorium :
Trombositopenia yaitu jumlah trombosit <100.000/mmkubik.
nilai hematokrit > 20 % melebihi nilai normal.
Pemeriksaan Rontgen :
terdapat Efusi pleura (cairan dalam paru - paru) atau ascites (penumpukan cairan dalam rongga perut).

Jika gejala semakin berat bisa timbul Dengue Shock syndrome (DSS) yaitu gejala Demam Berdarah Dengue yang disertai dengan penurunan kesadaran, penurunan tekanan darah, nadi teraba sangat cepat dan lemah, tangan dan kaki teraba dingin.

WHO (1997) membagi 4 derajat manifestasi klinik Demam Berdarah Dengue :
Derajat I : Demam disertai gejala-gejala umum yang tidak khas dan manifestasi perdarahan spontan tampak dengan uji torniquet.

Derajat II : gejala-gejala derajat I disertai dengan perdarahan kulit spontan atau perdarahan yang lebih berat.

Derajat III : terdapat kegagalan sirkulasi yaitu,nadi cepat dan lemah, tekanan nadi menyempit (< 20 mmHg), hipotensi tetapi masih terukur, tangan dan kaki dingin.

Derajat IV : fase shock, kesadaran menurun, nadi sangat lemah sampai tidak teraba, tekanan darah tidak terukur.

Bagaimana perawatan penderita?
Prinsipnya adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus belum ada obatnya.
Penanganan dilakukan untuk menghilangkan gejala-gejala. Penanganan bisa dilakukan di rumah jika penderita masih bisa makan dan minum sendiri, tidak ada mual muntah yang berat. Perawatan dapat dilakukan dengan memberikan diet tinggi kalori tinggi protein, pemberian obat penurun panas, pereda nyeri, anti muntah jika perlu.
Jika kondisi pasien tidak membaik atau ada tanda-tanda shock segera bawa ke rumah sakit.

Bagaimana pencegahan yang harus dilakukan?
biasanya munculnya penyakit ini pada awal musim penghujan dan selama musim penghujan. Pencegahan dilakukan dengan gerakan 3M yaitu menguras bak air minimal seminggu sekali, menutup tempat-tempat penampungan air, mengubur barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan.

Dunia terasa lengkap saat seorang anak lahir di dunia. Apalagi lahir tampak normal, tidak ada kelainan fisik yang tampak pada bayi. Tangis melengking si bayi menambah meriah kebahagiaan keluarga. Dalam perkembangannya karena ibu adalah seorang yang bekerja dia memberi ASI (air susu ibu) dan diselingi susu formula dengan harapan saat tiba waktunya bekerja ibu tidak repot menyapihnya. Saat anak menginjak usia 1 bulan si bayi harus opname di rumah sakit dengan dehidrasi karena diare, selanjutnya sampai usia 20 bulan sudah 4 kali opname di rumah sakit dengan kasus yang sama. Bisa berjalan usia 14 bulan, terkesan hiperaktif, ada masalah tidur, usia 20 bulan belum ada kata- kata yang keluar dari mulutnya. Ada saran dibawa ke psychiatry anak dan didiagnosa ADHD (Attention Deficit Hyperaactivity Disorder). Diberi obat- obatan dan disarankan terapi perilaku. Dan harus melakukan diet CFGF (Casein Free Glutein Free).

Sedikit cerita tentang Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Bagaimana orang tua menyikapi hal ini dengan benar sangat menentukan masa depan anak. Saat pertama kali mendengar hal itu wajar jika orang tua menjadi sedih sampai menangis tiap malam. Tetapi kedewasaan orang tua harus ditunjukkan. Bisa dimulai dengan mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang apa ABK (Anak Berkebutuhan Khusus). Apa yang harus dilakukan, perlukah pengobatan biomedis untuk anak ini, pemeriksaan apa yang menunjang, harus konsultasi ke siapa saja, kapan anak mendapat terapi perilaku dan sebagainya.

Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) mempunyai kebutuhan yang sama dengan anak biasa dalam pendidikan dan kasih sayang, bahkan mereka perlu perhatian lebih untuk mempelajari hal yang remeh sekalipun dengan kekurangannya. Anak biasa 2 sampai 3 kali ulangan sudah bisa, ABK lebih dari 10 kali ulangan belum tentu bisa. Tetapi jangan dijadikan kekurangan dan kesulitannya dalam belajar timbul rasa kasihan atau iba yang bisa menghambat proses mereka dalam mengenal, mempelajari, dan memahami. Diperlukan kedisiplinan dari orang tua dalam memberi pelajaran dan perhatian untuk ABK. Menghargai setiap kerja keras Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) apa pun hasilnya memacu mereka untuk dapat lebih baik lagi. Setiap anak mempunyai potensi, orang tua harus pandai menangkap potensi yang ada dan mengembangkannya.

Bisakah Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) mempunyai kesempatan untuk bersekolah umum dan berbaur dengan anak normal? Dengan Program Inklusi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) bisa belajar dengan anak biasa atau normal. Peranan orang tua sangat membantu, tidak perlu malu, atau pun gengsi mengakui mereka sebagai Anak Berkebutuhan Khusus. Berpikir positif saja. Semua yang dilakukan untuk Anak Berkebutuhan Khusus adalah suatu proses sehingga tidak dapat dilakukan dengan segera atau instant. Belajar dan belajar dengan yang seharusnya bukan memaksakan kehendak kita yang tidak sesuai kemampuan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Dan berdoa kepada Tuhan sang Pencipta karena Anak Berkebutuhan Khusus di mata Tuhan adalah ciptaanNya yang dipercayakan kepada orang tua yang dipilihNya.



Menurut WHO 2008 jumlah perokok di seluruh dunia 1.35 milyar orang, Indonesia menempati urutan ketiga terbesar setelah China dan India dengan jumlah perokok 65 juta perokok atau 28 % per penduduk. Padahal dari jumlah penduduk, Indonesia berada di posisi ke 4 yakni setelah China, India, Amerika Serikat. Dalam 9 tahun terakhir menurut data WHO pertumbuhan rokok Indonesia pada periode 2000 - 2008 adalah 0.9 % per tahun, berbeda dengan Amerika Serikat yang cenderung menurun.

Di dalam rokok terkandung 4ooo zat kimia yang sebagian besar sangat berbahaya bagi tubuh. Salah satu zat kimia yang berbahaya itu bernama nikotin. Bahkan karena sangat berbahaya pemerintah telah memberikan peringatan keras yang tertera dalam setiap bungkus rokok yakni : "Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, Impotensi, dan gangguan Kehamilan dan janin". Menurut WHO tahun 2008 lebih dari 5 juta orang meninggal karena penyakit yang disebabkan rokok, artinya setiap1 menit tidak kurang 9 orang meninggal akibat rokok.


Meskipun seseorang perokok sudah mengetahui tentang bahaya merokok, mereka tutup mata dan telinga terhadap pesan terhadap bahayanya merokok terhadap kesehatan. Mereka merokok pada saat mengemudi mobil, sehabis makan, saat minum kopi, sambil mengetik blog, sedang berada di atas angkutan umum dan sebagainya. Jika seseorang mengatakan bahwa merokok sudah menjadi rutinitas berarti sudah ada ketergantungan terhadap nikotin. Bagaimana hal ini bisa terjadi?


Ketika seseorang merokok, nikotin terserap ke dalam darah dan dalam 15 detik kemudian sampai ke otak. Di dalam otak terdapat reseptor alfa4beta2 yang menerima nikotin. Nikotin merangsang reseptor alfa4beta2 untuk melepaskan sejenis zat kimia yang disebut dopamin. Dopamin memberikan sensasi rasa nikmat, tenang, dan nyaman. Saat zat dopamin berkurang, rasa nyaman menghilang dan timbul keinginan untuk kembali merokok dan siklus adiktif/ ketergantungan terhadap nikotin berulang.


Beberapa penyakit akibat merokok menurut badan POM RI antara lain :
  • Penyakit jantung dan stroke, satu dari tiga kematian di dunia berhubungan dengan penyakit jantung dan stroke. Kedua penyakit tersebut dapat menyebabkan "suddenth death" (kematian mendadak)
  • Kanker paru, satu dari sepuluh perokok berat akan menderita penyakit kanker paru. Pada beberapa kasus dapat berakibat fatal dan menyebabkan kematian, karena sulit untuk dideteksi dini. Penyebaran dapat terjadi dengan cepat ke hepar, tulang, dan otak
  • Kanker mulut, merokok dapat menyebabkan kanker mulut, kerusakan gigi, dan penyakit gusi
  • Osteoporosis, karbonmonoksida dalam asap rokok dapat mengurangi daya angkut oksigendarah perokok sebesar 15%, mengakibatkan kerapuhan tulang sehingga lebih mudah patah dan membutuhkan waktu 80% lebih lama untuk penyembuhan. Perokok juga lebih mudah menderita sakit tulang belakang
  • Katarak, merokokdapat menyebabkan gangguan pada mata. Perokok mempunyai resiko 50% lebih tinggi terkena katarak, bahkan bisa menyebabkan kebutaan
  • Psoriasis, perokok 2-3 kali lebih sering terkena psoriasis yaitu proses inflamasi kulit tidak menular yang terasa gatal, dan meninggalkan guratan merah pada seluruh tubuh
  • Kerontokan rambut, merokok menurunkan sistem kekebalan, tubuh lebih mudah terserang penyakit seperti lupus eritematosus yang menyebabkan kerontokan rambut, ulserasi pada mulut, kemerahan pada wajah, kulit kepala dan tangan
  • Dampak merokok pada kehamilan, merokok selama kehamilan menyebabkan pertumbuhan janin lambat dan dapat meningkatkan resiko Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Resiko keguguran pada wanita perokok 2-3 kali lebih sering karena Karbon Monoksida dalam asap rokok menurunkan kadar oksigen
  • Impotensi, merokok dapat menyebabkan penurunan seksual karena aliran darah ke penis berkurang sehingga tidak terjadi ereksi

World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa obesitas merupakan salah satu dari 10 kondisi yang beresiko di seluruh dunia dan salah satu dari 5 kondisi yang beresiko di negara-negara berkembang. Di seluruh dunia lebih dari 1 milyar orang dewasa adalah overweight dan lebih dari 300 juta adalah obesitas.

Persamaan keseimbangan energi adalah sederhana, untuk menjaga berat badan yang stabil diperlukan keseimbangan antara energi yang masuk dan energi yang keluar. Tetapi sangatlah sulit bagi seseorang untuk mengatur asupan dan pengeluaran energinya. Energi yang masuk semakin besar karena begitu mudah untuk mendapatkannya, sementara aktivitas fisik semakin berkurang.

Pernyataan bahwa obesitas merupakan suatu penyakit masih diperdebatkan namun tidak diragukan lagi obesitas adalah stimulator utama untuk kondisi terjadinya suatu penyakit terutama sindroma metabolik, Diabetes Melitus tipe 2, Hipertensi dan semua ini merupakan faktor resiko penting untuk penyakit kardiovaskuler.

Definisi obesitas adalah terjadinya penumpukan lemak yang berlebihan yang dapat membahayakan kesehatan, dimana indeks massa tubuh lebih dari 30 %.

Berdasarkan penyebaran lemak, terdapat 3 macam bentuk tubuh yaitu:

  • Gynecoid (bentuk pear), lemak disimpan di sekitar pinggul dan bokong.

  • Apple shape (android), lemak disimpan diperut. Hal ini lebih beresiko untuk terjadinya penyakit Hipertensi, Diabetes Mellitus, penyakit gall bladder, stroke, kanker dibandingkan dengan bentuk Gynecoid.

  • Ovid ( bentuk kotak buah), ciri type ini adalah besar di seluruh bagian tubuh. Umumnya terdapat pada orang - orang yang gemuk secara genetik.


Pengukuran Obesitas

Dengan Indeks massa tubuh / IMT (Body Mass Index/ BMI), merupakan alat atau cara yang sederhana untuk mengukur kekurangan atau kelebihan berat badan.
Pengukuran ini dihitung dengan cara Berat badan dalam kiligram dibagi dengan Tinggi badan dalam meter persegi (kg/m kuadrat). Nilai ini tidak terikat dengan usia atau jenis kelamin.

Klasifikasi Indeks Massa Tubuh :
Underweight/ Berat badan kurang (< atau sama dengan 18,5)
Normal (18,5 - 24,99) .
Overweight / pre obesitas (25 - 29,99) .
Obesitas I ( 30 - 34,99).
Obesitas II (35 - 39,99).
Obesitas III (> atau = 40 ) .

Dengan lingkar pinggang (wrist circumference), didapatkan obesitas jika lingkar pinggang pada orang laki-laki dewasa >94 cm, wanita >80cm. Hal ini meningkatkan resiko terjadi penyakit kardiovaskuler.

Dengan perbandingan antara lingkar pinggang dengan lingkar pinggul, resiko penyakit kardiovaskuler meningkat jika didapatkan hasil pada orang laki- laki > 0.9 dan wanita > 0.8.

Penatalaksanaan obesitas
  1. dengan diet rendah kalori gizi seimbang, yaitu jumlah kalori per hari antara 800 - 1500 kalori tetapi kandungan nutrisi harus tetap di perhatikan antara lain : karbohidrat, lemak, protein, mineral, dan vitamin.
  2. Olahraga dengan tujuan agar lebih banyak kalori yang terbakar. Misalnya dengan senam aerobik atau bisa konsultasi dengan dokter spesialis kedokteran olahraga sehingga didapatkan olahraga yang sesuai dengan keadaan seseorang yang obesitas.
  3. Merubah gaya hidup,di jaman serba modern ini banyak hal yang mudah didapatkan yang dapat mengurangi aktivitas fisik, makanan yang nikmat dengan banyak variasi membuat seseorang sering makan atau ngemil. Bisa dimulai dengan hal- hal kecil misal lebih baik naik turun tangga daripada naik lift, menerapkan diet rendah kalori gizi seimbang dengan benar, menghilangkan ngemil.
  4. Konsultasi psikiatri, bagi yang cenderung makan pada seseorang yang sedang stress bisa dilakukan terapi kejiwaan untuk mengatasi masalahnya.
  5. Obat - obatan, setelah dengan berbagai upaya dilakukan tetap tidak berhasil bisa dengan obat- obatan yang bisa didapatkan dari rekomendasi dokter.
  6. Pembedahan, dengan mengambil jaringan lemak tubuh sebagai tindakan bedah kosmetik atau mengangkat sebagian usus agar penyerapan makanan berkurang. Hal ini merupakan pilihan terakhir.






jika seseorang dewasa mempunyai gejala dan tanda sebagai berikut :

  • batuk terus menerus dan berdahak selamsa 3 minggu atau lebih
  • batuk berdarah/ pernah batuk darah
  • sesak nafas, nyeri dada
  • nafsu makan turun, berat badan menurun
  • keringat malam tanpa aktivitas
  • demam atau sumer pada malam hari
  • kelelahan badan secara umum
kemudian seseorang itu dilakukan pemeriksaan dahak dengan cara sebagai berikut :
  • mengumpulkan dahak sebanyak 3 kali yaitu S ( sewaktu 1),P( pagi),S( sewaktu 2) disingkat dahak SPS
  • sewaktu 1 dikumpulkan saat seseorang berkunjung pertama kali, kemudian saat pulang seseorang itu membawa sebuah pot dahak untuk mengumpulkan dahak besuk pagi hari kedua
  • pagi, dahak dikumpulkan dirumah pada pagi hari kedua segera setelah bangun tidur.
  • sewaktu 2, dahak dikumpulkan saat seseorang menyerahkan dahak pagi hari kedua
  • dahak dilakukan pemeriksaan mikroskopik jika hasilnya adalah minimal positif 2 seseorang tersebut menderita TBC (tuberculosis) dengan kuman batang tahan asam positif
bagaimana jika hasilnya positif 1? maka perlu dilakukan pemeriksaan rontgen dada atau pemeriksaan dahak SPS diulang 1- 2 minggu kemudian.
jika hasil rontgen mendukung TB paru, maka didiagnosis sebagai penderita TB BTA positif
jika hasil rontgen tidak mendukung TB, maka pemeriksaan dahak SPS diulang, jika hasilnya ketiga spesimen dahak negatif, diulang pemeriksaan 1 - 2 minggu kemudian, dengan hasil sebagai berikut :
  • jika hasil positif, didiagnosis sebagai penderita TB BTA positif
  • jika hasil SPS tetap negatif, dilakukan pemeriksaan rontgen dada untuk mendukung diagnosis TB
  • jika hasil rontgen mendukung TB, didiagnosis sebagai penderita TB BTA negatif rontgen positif
  • jika hasil rontgen tidak mendukung TB, penderita tersebut bukan TB paru

saat seseorang lahir di dunia, ia hanyalah mampir sebentar di dunia kemudian ia akan meninggal.
ada seseorang meninggal saat usia muda sampai bahkan usia tua di atas 100 tahun. kalau dilihat dari usia dunia itu sangatlah pendek.

apa yang seharusnya dilakukan seseorang untuk menghadapi hidup yang singkat itu?
seseorang akan beribadah dan berusaha menjadi orang yang bertakwa, menjalankan perintah sesuai ajaran agama, dan akan menjauhi larangan agama untuk mendapatkan tempat yang baik yaitu surga. itu adalah persiapan untuk kembali ke pencipta Nya.

bagaimana tentang jasmani. di dunia banyak sekali hal yang bisa mempercepat proses kematian. salah satunya adalah penyakit. seseorang menjadi sakit. oleh karena itu harus ada tindakan preventif yaitu pencegahan sebelum menjadi sakit, kuratif yaitu mengobati jika seseorang sudah menjadi sakit, rehabilitatif yaitu jika dengan pengobatan seseorang tidak sembuh total harus tetap menjalani kehidupan dengan senang dan sehat tentunya.

di sini saya akan menulis pemikiran saya yang bisa digunakan sebagai acuan dalam menjalani hidup ini terutama dibidang kesehatan. bisa secara preventif, kuratif, rehabilitatif. life is short, bukan berarti kita menyerah dengan itu. berusaha..... berusaha, dan berusaha menjadikan hidup lebih baik di dunia ini.

Follow queenesia on Twitter
Share

Grab This

Mengenai Saya

Foto saya
belajar tiada batas waktu dan usia

life is short

blog ini mengulas tentang kesehatan baik secara umum atau dari kalangan medis.
Translate this page from Indonesian to the following language!

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Pengikut